Tuesday, November 24, 2015

artikel pengantar pendidikan "Gelar Potensi Desa Budaya Yogyakarta"


GELAR POTENSI DESA BUDAYA YOGYAKARTA 2015
Di Indonesia memiliki berbagai macam keanekaragaman budaya, untuk melestarikan kebudayaan tersebut Dinas Kebudayaan Propinsi DIY pada tanggal 11 sampai dengan 13 November 2015 mengadakan pameran bertajuk peningkatan potensi desa budaya menuju desa budaya yang kreatif dan mandiri. Acara tersebut di beri nama “Gelar Potensi Desa Budaya Yogyakarta 2015” yang diselenggarakan di Jogja Expo Center (JEC). Pameran ini diikuti oleh 43 desa budaya yang berisi produk kerajinan, kuliner serta potensi lainnya seperti kesenian. Di setiap stand terdapat berbagai macam produk produk kerajinan dan kuliner yang menjadi unggulan dari desa tersebut, selain itu setiap desa juga menampilkan kesenian tradisionalnya. Yang menjadi target dalam pameran ini adalah penduduk sekitar, pelajar, wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara yang sedang berlibur di daerah Jogja.
Desa budaya adalah desa yang memiliki potensi budaya dilihat dari sekelompok manusia yang melakukan aktivitas budaya dengan menunjukan sistem kesenian, sistem religi, sistem mata pencaharian, sistem teknologi, sistem sosial dan sistem lingkungan dengan memaksimalkan kekayaan potensi budaya yang ada di dalam desa tersebut. Dibawah ini merupakan salah satu desa yang mengikuti pameran desa budaya di JEC pada tanggal 11-13 November 2015.
Desa Sidorejo, Kulonprogo merupakan desa yang terpilih oleh Dinas Kebudayaan Propinsi DIY untuk menjadi peserta dalam pameran desa budaya. Desa ini baru pertama kali mengikuti acara pameran desa budaya. Ini membuktikan bahwa desa Sidorejo memiliki potensi budaya yang luar biasa sehingga perlu kita ketahui dan kita lestarikan. Desa Sidorejo ini memiliki berbagai macam produk unggulan mulai dari produk Kuliner, produk Kerajinan, dan Kesenian tradisional. Dari produk Kuliner yang menjadi khas dari desa Sidorejo adalah Sekul gablok dan aneka produk olahan yang terbuat dari Jamu atau bahan alami sehingga aman untuk dikonsumsi dan menyehatkan bagi tubuh. Karena makanan yang diolah atau dibuat tanpa menggunakan bahan pengawet. Beralih dari kuliner desa Sidorejo memiliki produk Kerajinan yang sangat menarik, industri ini merupakan industri rumahan yang menghasilkan barang-barang yang unik seperti Patung, Batik, dan Bunga kering. Dalam pembuatan patung dalam sehari bisa menghasilkan 50 pcs patung dan diberi warna dengan menggunakan cat agar dihasilkan produk yang menarik sehingga dapat memikat hati konsumen. Tidak berhenti di produk Kuliner dan Kerajinan tetapi desa ini juga memiliki Kesenian tradisional atau pertunjukan yang perlu kita ketahui yaitu kesenian Reog, Ketoprak dan Gambyong. Pertunjukan ini biasanya ditampilkan hampir setiap tahun misalnya dalam  acara memperingati 17 Agustus dan bersih desa. Begitulah uraian dari potensi budaya yang ada di desa Sidorejo, Kulonprogo.
Berikut hasil produk-produk dari desa Sidorejo, Kulonprogo
  
   
   
Dari adanya acara pameran desa budaya ini diharapkan setiap desa dapat mengoptimalkan atau memaksimalkan potensi budaya yang ada di dalam desa tersebut dan lebih mengenalkan kepada masyarakat agar masyarakat tahu dan melestarikan budaya tersebut. Sehingga kita sebagai generasi muda juga harus ikut menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia.