GELAR
POTENSI DESA BUDAYA YOGYAKARTA 2015
Di
Indonesia memiliki berbagai macam keanekaragaman budaya, untuk melestarikan
kebudayaan tersebut Dinas Kebudayaan Propinsi DIY pada tanggal 11 sampai dengan
13 November 2015 mengadakan pameran bertajuk peningkatan potensi desa budaya
menuju desa budaya yang kreatif dan mandiri. Acara tersebut di beri nama “Gelar
Potensi Desa Budaya Yogyakarta 2015” yang diselenggarakan di Jogja Expo Center
(JEC). Pameran ini diikuti oleh 43 desa budaya yang berisi produk kerajinan,
kuliner serta potensi lainnya seperti kesenian. Di setiap stand terdapat
berbagai macam produk produk kerajinan dan kuliner yang menjadi unggulan dari
desa tersebut, selain itu setiap desa juga menampilkan kesenian tradisionalnya.
Yang menjadi target dalam pameran ini adalah penduduk sekitar, pelajar,
wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara yang sedang berlibur di daerah
Jogja.
Desa
budaya adalah desa yang memiliki potensi budaya dilihat dari sekelompok manusia
yang melakukan aktivitas budaya dengan menunjukan sistem kesenian, sistem
religi, sistem mata pencaharian, sistem teknologi, sistem sosial dan sistem
lingkungan dengan memaksimalkan kekayaan potensi budaya yang ada di dalam desa
tersebut. Dibawah ini merupakan salah satu desa yang mengikuti pameran desa
budaya di JEC pada tanggal 11-13 November 2015.
Desa
Sidorejo, Kulonprogo merupakan desa yang terpilih oleh Dinas Kebudayaan
Propinsi DIY untuk menjadi peserta dalam pameran desa budaya. Desa ini baru
pertama kali mengikuti acara pameran desa budaya. Ini membuktikan bahwa desa
Sidorejo memiliki potensi budaya yang luar biasa sehingga perlu kita ketahui
dan kita lestarikan. Desa Sidorejo ini memiliki berbagai macam produk unggulan
mulai dari produk Kuliner, produk Kerajinan, dan Kesenian tradisional. Dari
produk Kuliner yang menjadi khas dari desa Sidorejo adalah Sekul gablok dan
aneka produk olahan yang terbuat dari Jamu atau bahan alami sehingga aman untuk
dikonsumsi dan menyehatkan bagi tubuh. Karena makanan yang diolah atau dibuat
tanpa menggunakan bahan pengawet. Beralih dari kuliner desa Sidorejo memiliki
produk Kerajinan yang sangat menarik, industri ini merupakan industri rumahan
yang menghasilkan barang-barang yang unik seperti Patung, Batik, dan Bunga
kering. Dalam pembuatan patung dalam sehari bisa menghasilkan 50 pcs patung dan
diberi warna dengan menggunakan cat agar dihasilkan produk yang menarik
sehingga dapat memikat hati konsumen. Tidak berhenti di produk Kuliner dan
Kerajinan tetapi desa ini juga memiliki Kesenian tradisional atau pertunjukan
yang perlu kita ketahui yaitu kesenian Reog, Ketoprak dan Gambyong. Pertunjukan
ini biasanya ditampilkan hampir setiap tahun misalnya dalam acara memperingati 17 Agustus dan bersih
desa. Begitulah uraian dari potensi budaya yang ada di desa Sidorejo,
Kulonprogo.
Berikut
hasil produk-produk dari desa Sidorejo, Kulonprogo
Dari adanya acara pameran desa budaya
ini diharapkan setiap desa dapat mengoptimalkan atau memaksimalkan potensi
budaya yang ada di dalam desa tersebut dan lebih mengenalkan kepada masyarakat
agar masyarakat tahu dan melestarikan budaya tersebut. Sehingga kita sebagai
generasi muda juga harus ikut menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada di
Indonesia.
No comments:
Post a Comment